Ajibarang, 30/09/2023. MA Modern (IBS) Al-Azhary Ajibarang, Banyumas, 30/09/23 – Semangat demokrasi berkobar di MA Modern (IBS) Al-Azhary Ajibarangsaat ini. Dalam upaya untuk menguatkan profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin, MA Modern (IBS) Al-Azhary Ajibarang telah menggelar pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) yang juga menjadi rutinitas tahunan sebagai ajang pembelajaran demokrasi bagi siswa-siswinya.
Kegiatan ini bertema Demokrasi dengan topik “Pemilihan Ketua OSIM, Ajang Pembelajaran Demokrasi di Madrasahku”. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin ini bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses demokrasi yang sejati dengan membawa nilai-nilai pancasila dan islam rahmatan lil alamin. Kegiatan ini diinisiasi oleh dewan guru dan para siswa, yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan proses pemilihan yang transparan dan inklusif.
Proses pemilihan Ketua OSIM telah dimulai dengan tahap awal yang melibatkan pendaftaran calon dan kampanye, Calon Ketua OSIM yang akan memimpin para siswa selama satu tahun ke depan telah menjalani serangkaian seleksi dan wawancara dari bidang kesiswaan.
Selain itu, para siswa dan guru juga ikut serta dalam mempersiapkan, acara ini, setiap guru rumpun mapel agama, bahasa, numerasi, dan sosial memberikan bimbingan kepada calon ketua OSIM dan para siswa demi lancarnya kegiatan ini.
Rumpun Mata pelajaran agama memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan moral siswa. Calon pemimpin yang memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai agama dapat membantu mempromosikan etika, integritas, dan toleransi dalam kepemimpinan mereka . Sedangkan bagi peserta didik lainnya mapel agama memberikan pemahaman bahwa demokrasi pancasila yang selaras dengan nilai-nilai islami
Rumpun mapel numerasi mengajarkan keterampilan analitis dan pemecahan masalah yang penting siswa. Calon pemimpin yang kuat dalam Matematika mungkin lebih terampil dalam merencanakan dan mengelola anggaran atau proyek-proyek kegiatan OSIM.
Mata pelajaran IPS, yang mencakup geografi, sejarah, dan ekonomi, membantu siswa memahami masyarakat dan lingkungan mereka. Calon pemimpin yang memahami konteks sosial dan sejarah sekolah mereka dapat lebih baik memahami dan merespons kebutuhan siswa dan lingkungan sekolah.
Bahasa dan Komunikasi: Keterampilan berbicara, menulis, dan berkomunikasi secara efektif sangat penting bagi seorang pemimpin. Calon pemimpin yang mahir dalam mata pelajaran Bahasa memiliki keunggulan dalam berkomunikasi visi dan rencana mereka kepada siswa.
Seni dan Budaya: Calon pemimpin yang memiliki latar belakang dalam seni dan budaya dapat membawa nuansa kreatif ke dalam kegiatan OSIS, seperti pertunjukan seni atau budaya.
Tiga calon yang bertanding dalam pemilihan ini adalah Sayyid Abdurrahman, Safira Husna Nabila, dan Aulya Rachma Marzuki. Setiap calon memiliki visi dan misi yang berbeda dalam menjalankan tugas mereka sebagai pemimpin OSIS.
Pemilihan ini diadakan dengan tingkat partisipasi yang tinggi dari seluruh siswa MA Modern (IBS) Al-Azhary. Siswa-siswa aktif berdiskusi tentang visi dan misi yang diusung oleh masing-masing calon, serta mendengarkan dengan seksama pidato mereka yang diucapkan dalam acara kampanye.
Setelah pemungutan suara yang berlangsung dengan lancar, Safira Husna Nabila berhasil meraih mayoritas suara dan secara resmi terpilih sebagai Ketua OSIM periode berikutnya. Safira menyatakan rasa terimakasihnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh siswa.
Dalam pidatonya setelah terpilih, Safira menyatakan, “Saya merasa sangat terhormat dan berkomitmen untuk mewakili suara seluruh siswa MA Modern (IBS) Al-Azhary dengan baik. Saya akan bekerja keras bersama dengan tim OSIM untuk mewujudkan visi dan misi kami demi kemajuan sekolah ini.”
pada kegiatan ini mereka juga berkesempatan untuk berbicara di depan seluruh siswa untuk menyampaikan visi – misi dan program kerja yang sudah direncanakan, Pelaksanaan Pemilihan berlangsung di Ruang Literasi Mamory.
Seluruh proses pemilihan Ketua OSIM ini menjadi pelajaran berharga bagi siswa tentang bagaimana sebuah demokrasi berfungsi. Mereka diajarkan tentang pentingnya partisipasi, hak suara, dan penghargaan terhadap pendapat setiap individu. Kandidat yang bersaing dengan sportivitas dan etika yang tinggi telah memberikan contoh bagaimana berkompetisi dalam semangat yang sehat dan menghormati.
“Sangat menginspirasi melihat semangat demokrasi dan partisipasi aktif siswa-siswa kami,” kata beliau Bapak Amrih Prayoga, S.Pd. selaku Kepala MA Modern (IBS) Al-Azhary. “Proyek ini bukan hanya tentang pemilihan Ketua OSIM, tetapi juga tentang membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam demokrasi.”
Puncak dari kegiatan ini adalah pemilihan Ketua OSIM yang diadakan secara langsung oleh seluruh warga madrasah. Hasil pemilihan akan langsung diumumkan setelah acara. Diharapkan bahwa ketua OSIM yang terpilih akan memimpin dengan bijaksana dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin di Madrasah.
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5-P2RA) dengan tema Demokrasi ini tidak hanya menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas, tetapi juga memupuk nilai-nilai demokrasi yang kuat di antara generasi muda Indonesia.
Semoga kegiatan ini akan menjadi landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa-siswa MA Modern (IBS) Al-Azhary dalam semangat Pancasila dan demokrasi yang sejati. (AM)